كتاب بدء الوحى | باب كَيْفَ كَانَ بَدْءُ الْوَحْىِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
Kitab 1 | Permulaan Wahyu
Bab 1 | Bagaimana permulaan turunnya Wahyu kepada Rasulullah ﷺ
Nomor 4 / 7563 | Versi :
Fathul Bari: Ibn Hajar Al-Asqolani;
Al-Lu'Lu' wal Marjan: M. Fu'ad Abdul Baqi'
Nomor - / 7008 | Versi:
Dar Tuq An-Najah
MSA-USC
Nomor 1 / 2752 | Versi:
Mukhtashar - Al-Albani
SHAHIH menurut: Ijma' Ulama
Ibnu Syihab berkata: Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku bahwa Jabir bin Abdullah Al-Anshari berkata:
Saat ia menceritakan peristiwa fatrah al-wahy (masa terhentinya wahyu)—dalam riwayatnya: “Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit. Lalu kuangkat pandanganku, dan ternyata malaikat yang pernah mendatangiku di Gua Hira’ sedang duduk di atas kursi antara langit dan bumi. Aku pun ketakutan, lalu kembali dan berkata: ‘Selimutilah aku!’
Kemudian Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya: ‘Wahai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu berilah peringatan!’ (QS. Al-Muddatsir: 1-2) hingga firman-Nya: ‘Dan tinggalkanlah segala (perbuatan) keji!’ (QS. Al-Muddatsir: 5). Setelah itu, wahyu pun semakin intens dan berkelanjutan.”
Abdullah bin Yusuf dan Abu Shalih juga meriwayatkan hadits ini. Hilal bin Raddad meriwayatkannya dari Az-Zuhri. Sedangkan Yunus dan Ma’mar menyebutkan redaksi: “بَوَادِرُهُ” (awal-awal wahyu).
--------
Ketika aku sedang berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit. Aku mendongak dan melihat malaikat yang sama yang telah mengunjungiku di gua Hira' sedang duduk di sebuah kursi di antara langit dan bumi. Aku takut kepadanya dan kembali ke rumah dan berkata, 'Selimuti aku (dengan selimut).' Dan kemudian Allah menurunkan ayat-ayat suci berikut (dari Al-Qur'an): 'Hai kamu (yaitu Muhammad)! berselimut!' Bangunlah dan peringatkan (manusia terhadap hukuman Allah),... hingga 'dan tinggalkanlah berhala-berhala.' (74.1-5) Setelah ini wahyu mulai turun dengan kuat, sering dan teratur."
عربي
(Arab Hijaiyah)ترجمة كل عبارة
(Terjemah per-frase)Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi 'Abdullah bin Az Zubair, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia mendengar Alqamah bin Waqqash Al Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu di atas mimbar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
dfghsfghsfgh
srthryhh
Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi 'Abdullah bin Az Zubair, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia mendengar Alqamah bin Waqqash Al Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu di atas mimbar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
English
Jowo
Madura
Belum Tersedia