ADILLAH - 266 wildan

SHAHIH BUKHARI - 266 | Shahih

كتاب الغسل |باب مَنْ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ فِي الْغُسْلِ

Kitab 5 | Mandi

Bab 11 | Menuangkan Air dengan Tangan Kanan ke Atas Tangan Kiri Saat Mandi Wajib

Nomor 266 / 7563 | Versi :

Fathul Bari: Ibn Hajar Al-Asqolani;
Al-Lu'Lu' wal Marjan: M. Fu'ad Abdul Baqi'

Nomor 258 / 7008 | Versi:

Dar Tuq An-Najah
MSA-USC

Nomor 1 / 2752 | Versi:

Mukhtashar - Al-Albani

SHAHIH menurut: Ijma' Ulama

Bahasa Indonesia

(Bahasa Indonesia)

Diriwayatkan oleh Musa bin Isma'il, ia berkata: Diriwayatkan oleh Abu 'Awanah, Diriwayatkan oleh Al-A'masy, dari Salim bin Abi Al-Ja'd, dari Kuraib (mantan budak Ibnu Abbas), dari Ibnu Abbas, dari Maimunah binti Al-Harits, ia berkata:

"Aku menyiapkan air mandi untuk Rasulullah ﷺ dan kuberi penghalang (untuk privasi Beliau). Beliau menuangkan air ke tangannya dan mencuci kedua tangan sekali atau dua kali — Sulaiman (salah seorang perawi) berkata: Aku tidak tahu apakah disebutkan tiga kali atau tidak — Kemudian Beliau menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kiri, lalu mencuci kemaluannya. Setelah itu, Beliau menggosok tangannya ke tanah atau dinding, lalu berkumur-kumur, menghirup air ke hidung (istinsyaq), membasuh wajah dan kedua tangan, serta mengusap kepala. Kemudian Beliau menyiram seluruh tubuhnya. Setelah itu, Beliau berpindah tempat dan mencuci kedua kakinya. Aku pun memberikannya sehelai kain, tetapi Beliau memberi isyarat dengan tangan seperti ini (menolak) dan tidak mengambilnya."

..................................................................................................................................

Saya menyiapkan air untuk mandi wajib Rasulullah (ﷺ) dan memasang penutup (penghalang). Beliau menuangkan air ke atas tangannya dan membasuhnya sekali atau dua kali. (Perawi tambahan menyebutkan bahwa ia tidak ingat apakah disebutkan tiga kali atau tidak). Kemudian, dengan tangan kanannya, Beliau menuangkan air ke tangan kiri dan membersihkan kemaluannya. Beliau menggosokkan tangannya ke tanah atau dinding lalu membasuhnya. Beliau berkumur, membersihkan hidung dengan memasukkan air ke dalamnya lalu mengeluarkannya. Beliau membasuh wajah, lengan hingga siku, dan kepala. Beliau menyiramkan air ke seluruh tubuh, kemudian berpindah dari tempat itu dan membasuh kedua kakinya. Saya menghadiahkan sehelai kain (handuk) kepada Beliau, tetapi Beliau memberi isyarat (bahwa Beliau tidak menginginkannya) dan tidak mengambilnya.

عربي

(Arab Hijaiyah)

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ، عَنْ كُرَيْبٍ، مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ، قَالَتْ
وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم غُسْلاً وَسَتَرْتُهُ، فَصَبَّ عَلَى يَدِهِ، فَغَسَلَهَا مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ـ قَالَ سُلَيْمَانُ لاَ أَدْرِي أَذَكَرَ الثَّالِثَةَ أَمْ لاَ ـ ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ، فَغَسَلَ فَرْجَهُ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ أَوْ بِالْحَائِطِ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ، وَغَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ، وَغَسَلَ رَأْسَهُ، ثُمَّ صَبَّ عَلَى جَسَدِهِ، ثُمَّ تَنَحَّى فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ، فَنَاوَلْتُهُ خِرْقَةً، فَقَالَ بِيَدِهِ هَكَذَا، وَلَمْ يُرِدْهَا‏.‏

ترجمة كل عبارة

(Terjemah per-frase)

Sanad

(Jalur Perawi)

Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi 'Abdullah bin Az Zubair, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia mendengar Alqamah bin Waqqash Al Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu di atas mimbar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."

Fawaid

(Mutiara Hikmah)

"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
dfghsfghsfgh
srthryhh

Sababun Wurud

(Sebab Turunnya Hadits)

Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi 'Abdullah bin Az Zubair, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia mendengar Alqamah bin Waqqash Al Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu di atas mimbar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."

Dalil Terkait

Shahih Bukhari - 52
Shahih Bukhari - 6195
Shahih Bukhari - 6439

Laporkan Jika Ada Kesalahan