SHAHIH BUKHARI | Jilid 3 | Bab 7

Anas berkata bahwa Utsman menyalin Al-Qur’an dan mengirimkannya ke tempat-tempat yang jauh. Abdullah bin Umar, Yahya bin Sa’id, dan Malik menganggapnya boleh, dan sebagian orang Hijaz mendukung pendapat ini berdasarkan riwayat Nabi ﷺ, ketika Nabi ﷺ mendapatkan beberapa perintah tertulis untuk diberikan kepada panglima pasukan, dan mengatakan kepadanya (panglima) untuk tidak membacanya sampai dia tiba di tempat itu. Ketika panglima itu tiba di tempat itu, dia membacakan apa yang telah ditulis kepada orang-orang dan memberi tahu mereka tentang perintah Nabi ﷺ.

وَقَالَ أَنَسٌ نَسَخَ عُثْمَانُ الْمَصَاحِفَ، فَبَعَثَ بِهَا إِلَى الآفَاقِ. وَرَأَى عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَيَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَمَالِكٌ ذَلِكَ جَائِزًا. وَاحْتَجَّ بَعْضُ أَهْلِ الْحِجَازِ فِي الْمُنَاوَلَةِ بِحَدِيثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ كَتَبَ لأَمِيرِ السَّرِيَّةِ كِتَابًا وَقَالَ: «لاَ تَقْرَأْهُ حَتَّى تَبْلُغَ مَكَانَ كَذَا وَكَذَا». فَلَمَّا بَلَغَ ذَلِكَ الْمَكَانَ قَرَأَهُ عَلَى النَّاسِ، وَأَخْبَرَهُمْ بِأَمْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

[تحفة 9783].