كتاب العلم l باب الْخُرُوجِ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ
Kitab 3 | Ilmu
Bab 19 | Pergi menuntut ilmu
Nomor 78 / 7563 | Versi :
Fathul Bari: Ibn Hajar Al-Asqolani;
Al-Lu'Lu' wal Marjan: M. Fu'ad Abdul Baqi'
Nomor 76 / 7008 | Versi:
Dar Tuq An-Najah
MSA-USC
Nomor 1 / 2752 | Versi:
Mukhtashar - Al-Albani
SHAHIH menurut: Ijma' Ulama
Telah menceritakan kepada kami Abu Al-Qasim, Khalid bin Khalli berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb berkata, Al-Auza'i berkata, telah mengabarkan kepada kami Az-Zuhri dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud dari Ibnu Abbas bahwa ia dan Al-Hurr bin Qais bin Hishn Al-Fazari berdebat tentang sahabat Musa.
Kemudian Ubay bin Ka'b lewat di hadapan mereka, lalu Ibnu Abbas memanggilnya dan berkata, "Aku dan temanku ini berdebat tentang sahabat Musa yang menanyakan jalan untuk bertemu dengannya, apakah engkau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentangnya?" Ubay berkata, "Ya, aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentangnya, beliau bersabda: 'Ketika Musa berada di tengah-tengah perkumpulan Bani Israil, tiba-tiba datang seorang laki-laki dan berkata, 'Apakah engkau mengetahui ada seseorang yang lebih berilmu darimu?' Musa menjawab, 'Tidak.' Lalu Allah 'Azza wa Jalla mewahyukan kepada Musa, 'Bahkan ada, yaitu hamba Kami, Khidhir.' Lalu Musa menanyakan jalan untuk bertemu dengannya, maka Allah menjadikan ikan sebagai tanda baginya, dan dikatakan kepadanya, 'Jika engkau kehilangan ikan itu, maka kembalilah, karena engkau akan menemuinya.' Maka Musa shallallahu 'alaihi wasallam mengikuti jejak ikan itu di laut. Pemuda Musa berkata kepada Musa, 'Tahukah engkau ketika kita berlindung di batu besar itu, sesungguhnya aku lupa akan ikan itu, dan tidak ada yang membuatku lupa kecuali setan untuk mengingatnya.' Musa berkata, 'Itulah yang kita cari.' Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka, lalu mereka menemukan Khidhir, maka terjadilah pada mereka apa yang Allah kisahkan dalam Kitab-Nya.'"
...........................
bahwa dia berbeda pendapat dengan Hur bin Qais bin Hisn Al-Fazari mengenai sahabat Nabi (ﷺ) Musa. Sementara itu, Ubai bin Ka'b lewat di dekat mereka dan Ibnu Abbas memanggilnya seraya berkata, "Temanku (Hur) dan aku berbeda pendapat mengenai sahabat Musa yang ditanya Musa jalan untuk bertemu dengannya. Apakah engkau pernah mendengar Rasulullah (ﷺ) menyebutkan sesuatu tentangnya?" Ubai bin Ka'b berkata: "Ya, aku mendengar Nabi (ﷺ) menyebutkan sesuatu tentangnya (berkata) ketika Musa sedang duduk bersama beberapa orang Israel, seorang pria datang dan bertanya kepadanya: "Apakah engkau tahu ada orang yang lebih berilmu dari dirimu?" Musa menjawab: "Tidak." Maka Allah mengirimkan Wahyu Ilahi kepada Musa: '--Ya, hamba Kami Khidir lebih berilmu dari dirimu. Musa bertanya kepada Allah bagaimana cara bertemu dengannya (Al-Khidir). Maka Allah menjadikan ikan sebagai tanda baginya dan dia diberitahu ketika ikan itu hilang, dia harus kembali (ke tempat di mana dia telah kehilangannya) dan di sana dia akan bertemu dengannya (Al-Khidir). Maka Musa terus mencari tanda ikan di laut. Anak laki-laki Musa berkata: 'Apakah engkau ingat ketika kita berlindung di batu karang, sesungguhnya aku lupa ikan itu, tidak ada yang membuatku lupa untuk mengingatnya selain setan. Atas hal itu Musa berkata, 'Itulah yang kita cari.' Maka mereka kembali menelusuri jejak mereka, dan menemukan Khidir. (dan) apa yang terjadi selanjutnya tentang mereka dinarasikan dalam Al-Qur'an oleh Allah." (18.54 hingga 18.82)
عربي
(Arab Hijaiyah)حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ، خَالِدُ بْنُ خَلِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ، قَالَ قَالَ الأَوْزَاعِيُّ أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى
فَمَرَّ بِهِمَا أُبَىُّ بْنُ كَعْبٍ، فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ، هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَذْكُرُ شَأْنَهُ فَقَالَ أُبَىٌّ نَعَمْ، سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَذْكُرُ شَأْنَهُ يَقُولُ " بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ، إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ أَتَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ مُوسَى لاَ. فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى مُوسَى بَلَى، عَبْدُنَا خَضِرٌ، فَسَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ، فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً، وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ، فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ، فَكَانَ مُوسَى صلى الله عليه وسلم يَتَّبِعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ. فَقَالَ فَتَى مُوسَى لِمُوسَى أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ، وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلاَّ الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ. قَالَ مُوسَى ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي. فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا، فَوَجَدَا خَضِرًا، فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا مَا قَصَّ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ ".
ترجمة كل عبارة
(Terjemah per-frase)Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi 'Abdullah bin Az Zubair, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia mendengar Alqamah bin Waqqash Al Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu di atas mimbar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
dfghsfghsfgh
srthryhh
Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi 'Abdullah bin Az Zubair, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Al Anshari, dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Ibrahim At Taimi, bahwa dia mendengar Alqamah bin Waqqash Al Laitsi berkata: Aku mendengar Umar bin Al Khattab radliallahu 'anhu di atas mimbar berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya setiap perbuatan hanya tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang hanya (memperoleh) sesuai yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada urusan duniawi, (maka Allah) memberinya (duniawi itu) atau kepada seorang wanita (untuk) menikahinya, maka hijrahnya tersebut sesuai hanya (dengan apa yang) dia (niatkan) berhijrah kepadanya."
Shahih Bukhari - 52
Shahih Bukhari - 6195
Shahih Bukhari - 6439