Telah menceritakan kepada kami Ubaid bin Ismail, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, dari Hisyam, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata, "Kami keluar bertepatan dengan hilal Dzulhijjah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 

"Barangsiapa yang suka berihlal (berniat) umrah, maka berihlallah, karena seandainya aku tidak membawa hewan kurban, sungguh aku akan berihlal umrah." Maka sebagian mereka berihlal umrah dan sebagian lainnya berihlal haji. Dan aku termasuk orang yang berihlal umrah. Kemudian aku mendapati hari Arafah dalam keadaan haid, lalu aku mengadukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda, "Tinggalkan umrahmu, uraikan rambutmu, bersisirlah, dan berihlallah haji." Maka aku melakukannya hingga ketika malam Al-Hashbah, beliau mengutus saudaraku Abdurrahman bin Abu Bakar bersamaku, lalu aku keluar menuju Tan'im, lalu aku berihlal umrah sebagai pengganti umrahku." Hisyam berkata, "Dan tidak ada dalam hal itu (kewajiban) menyembelih hadyu, tidak (pula) berpuasa, dan tidak (pula) bersedekah."

.................................................................................................................................

Pada tanggal 1 Dhul-Hijja, kami berangkat dengan niat untuk melaksanakan Haji. Rasulullah ﷺ bersabda, "Siapa pun yang ingin berniat ihram untuk Umrah, dia boleh melakukannya. Seandainya aku tidak membawa hewan kurban (Hadi) bersamaku, aku pasti akan berniat ihram untuk Umrah." Beberapa dari kami berniat ihram untuk Umrah, sementara yang lain berniat ihram untuk Haji. Aku adalah salah satu dari mereka yang berniat ihram untuk Umrah. Aku mengalami menstruasi dan terus berlanjut sampai hari Arafah dan aku mengeluhkannya kepada Nabi. Beliau menyuruhku untuk menunda Umrahku, melepaskan ikatan dan menyisir rambutku, dan berniat ihram untuk Haji, dan aku melakukannya. Pada malam Hasba, beliau mengirim saudaraku, Abdur-Rahman bin Abi Bakr, bersamaku ke at-Tan'im, di mana aku berniat ihram untuk Umrah sebagai pengganti yang sebelumnya. Hisham berkata, "Untuk Umrah itu tidak diperlukan Hadi, puasa, atau sedekah."